|
sumber gambar : abdullahissgafa.blogspot.com |
Sabtu, 24 Januari 2015
Bersama ust. Sulayman Rasyid
Tambahan pembahasan mengenai hadits arba'in yang pertama tentang niat
Kiat-kiat ikhlas:
1. Ketika muncul godaan untuk tidak jadi beramal, justru tambahkanlah lagi amal baiknya
2. Biasakanlah untuk selalu berbuat baik, kapan pun & di mana pun
3. Tutupi amal kebaikan yang telah dilakukan
4. Tidak mengingat-ingat lagi amal kebaikan yang telah dilakukan
5. Biasakanlah diri dengan amalan yang tersembunyi
6. Berdoa pada Allah agar dapat ikhlas, karena ikhlas juga merupakan karunia Allah
Hadits ke-2 (Islam, Iman, Ihsan)
Mengapa malaikat Jibril yang menjelma dalam wujud manusia untuk mengajarkan ketiga hal tersebut pada umat manusia menanyakannya pada Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam dengan urutan demikian (islam-iman-ihsan)
Karena sesungguhnya ketiga hal tersebut mencerminkan tahapan yang hanya mungkin dicapai manusia dengan urutan tersebut; tidak mungkin seorang manusia mengaku beriman tanpa menjalankan kewajibannya dalam syari'at Islam, dan tidak mungkin pula seorang manusia mencapai ihsan tanpa iman
*Pelajaran dari hadits*
Pentingnya menjaga penampilan saat memasuki & berada dalam majelis ilmu. Apalagi bila majelis tersebut bertempat di masjid, yang tidak lain adalah rumah Allah, pantaskah kita sebagai hamba datang menghadap bertamu ke rumah pencipta kita, yang senantiasa mencukupi hidup kita, dengan penampilan seadanya?
Termasuk adab seorang murid dalam menuntut ilmu, tidak diperbolehkan menanyakan sesuatu yang sebenarnya sudah diketahuinya, kecuali jika dimaksudkan untuk memancing rasa keingintahuan teman-teman selainnya dalam majelis itu, yang sekiranya belum mengetahui tentang hal yang ditanyakan tersebut
Sebagai guru, atau orang yang ditanya mengenai ilmu tertentu, jika tidak tahu jawaban yang benar dari hal yang ditanyakan, jawablah tidak tahu, karena sesungguhnya, inilah setengah dari ilmu. Karena ia tahu bahayanya berdusta dalam perkara agama ancamannya neraka
Malaikat dapat berubah ke wujud manusia atas izin Allah, namun kenampakan fisiknya tidak akan sama dengan rupa fisik seorang manusia pun yang pernah hidup di dunia. Sementara itu, jin juga bisa, tetapi jin menyerupakan wujudnya dengan manusia lain yang pernah terlahir di dunia, semata-mata untuk merusak akidah umat manusia
Dalam majelis ilmu hendaklah secukupnya saja dalam bertanya, tidak dimaksudkan untuk ujub, tidak bertujuan untuk menguji gurunya, tidak untuk ngeyel (membantah gurunya; sebagaimana dalam QS. Al-Baqarah diceritakan kisah Bani Israil, kaum Nabi Musa 'alayhissalam, saat diperintahkan menyembelih sapi betina), & bukan pula pertanyaan yang terlarang dalam agama (contoh: bagaimanakah wujud Allah?)
Rukun iman harus selalu berurutan, dimulai dari iman kepada Allah, kepada malaikat-malaikatNya, kepada kitab-kitabNya, kepada rasul-rasulNya, kepada hari kiamat, lalu kepada takdir Allah.
Ihsan itu merasa selalu diawasi langsung oleh Allah dalam urusan apapun yang dilakukan, meskipun apa yang masih tersimpan dalam hati, maka sungguh tak ada celah sedikit pun untuk bebas dari pengawasanNya
Agar rumah tempat kita tinggal dapat membuat kita tenang, tidak menjadikannya sebagai hiasan untuk bermewah-mewah semata, maka perlu :
- mengucap salam, saat akan masuk maupun meninggalkannya
- membaca basmalah, saat akan memasukinya
- ketika masuk waktu petang, masukkan seluruh piaraan (apalagi anak, jangan sampai malah dibiarkan keluyuran), tutup pintu, jendela, serta tempat-tempat air & makanan.
Semua itu tadi dilakukan agar syaitan tidak ikut masuk ke dalam rumah & mengganggu penghuninya
Berbaktilah pada orang tua. Generasi tabi'in yang disabdakan Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam sebagai yang paling mulia, bahkan sahabat diperintahkan beliau untuk meminta didoakan olehnya bila berjumpa, adalah Uwais Al-Qarni, padahal ia bukan ulama, namun keutamaannya melampaui mereka karena baktinya pada orang tua (Uwais Al-Qarni tidak akan tidur sebelum ibunya tidur, beliau juga bangun sebelum ibunya bangun, dan bahkan sudah menyiapkan makanan, minuman, serta air hangat untuk ibunya berwudhu di pagi buta)
dokumentasi :