Tim Teratai : Training & Inbound SMP 5 Banguntapan

Posted by Keluarga Muslim Alumni Padmanaba on 22:28 with


Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarokatuh

Yuuhuu, Tim Teratai kembali...


Terucap syukur sebesar – besarnya kepada Allah Swt. atas kesempatan dan nikmat yang diberikan, kali ini, tim teratai berkesempatan mengunjungi teman – teman SMP Negeri 5 Baguntapan. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasullah Saw., keluarga, sahabat, dan ummat – ummatnya sampai akhir nanti.


Kamis, 25 Desember 2014 lalu, tim teratai telah menunaikan amanah yang diberikan untuk melaksanakan inbound di SMP Negeri 5 Banguntapan, Kabupaten Bantul. Terlihat wajah – wajah baru dari tim teratai yang mengkoordinasi acara kali ini. Tentu saja acara ini tidak akan bermanfaat tanpa teman – teman dari SMP Negeri 5 Banguntapan. Antusiasme mereka jelas terlihat bahkan sebelum acara dimulai.

Inbound diawali dengan sambutan dari perwakilan sekolah. Kemudian sesi pertama acara ini dimulai dengan penyampaian materi tentang kepemimpinan dan mengenal diri sendiri oleh Nico Adi Nugroho, mahasiswa Teknologi Informasi UGM angkatan 2011 yang juga merupakan anggota tim teratai. Poin – poin penting yang ditekankan di sini adalah mengenal siapa diri sendiri, apa tujuan kita hidup, dan apa yang akan dibawa kelak ketika mati. Antusiasme peserta cukup besar, terutama ketika dipertontonkan cuplikan film Kung-Fu Panda sebagai contoh mengenal diri sendiri.

Bukan tim teratai kalau tidak ada yang berbeda. Di sesi kedua, sebuah simulasi perencanaan negara dilakukan. Peserta dibagi menjadi kelompok – kelompok yang mana tiap kelompok dipimpin oleh seorang presiden dan beranggotakan para menteri. Mereka diberi tugas untuk merancang negera versi mereka dan diharuskan untuk mempresentasikan rancangan pembangunan negara masing – masing melalui peta yang mereka buat.

Di sesi ketiga, semangat para peserta terus dibangkitkan. Materi tentang cita – cita diberikan oleh Farahiyah Syarafina, mahasiswa Teknik Elektro UGM yang juga merupakan anggota Tim Teratai untuk memotivasi peserta agar selalu bermimpi besar dan tidak membatasi mimpi itu. Mereka pun diminta menuliskan mimpi mereka sebanyak – banyaknya di kertas dan mereka diminta untuk menempelkannya di dinding kamar mereka masing – masing.

Inbound ini ditutup dengan pelaksanaan kampanye anti nyontek. Setiap peserta diberikan pin anti nyontek atas partisipasinya dalam kampanye ini. Mereka juga menuliskan sebuah pernyataan yang mereka tempel di sebuah mading bahwa mereka siap untuk tidak nyontek dalam apapun untuk Indonesia yang bersih dari kecurangan.

Reporter : Muh Iqbal Ardiansyah
Dokumentasi : Fadhila NLS

Dokumetasi :
Pembukaan acara

Materi, Andika

Melatih kepercayaan diri

Persentasi perkelompok

Hasil game "merancang kota" dari peserta inbound


Sesi menulis cita-cita

GAN -Gerakan Anti Nyontek-



Petisi Gerakan Anti Nyontek dari 30 anak SMP N 5 Banguntapan

Profil KMAP Al-Khawarizmi

Posted by Keluarga Muslim Alumni Padmanaba on 23:53 with
Rasa syukur terhatur hanya kepada Alloh Subhanallahu wata’ala, atas nikmat kesempatan, waktu, sarana, bahkan nikmat islam dan iman yang masih terasa sampai hari ini. Tidaklah pantas seorang manusia dengan begitu banyak karunia yang diberikan untuk tidak bersyukur hari ini. Bersyukur tidak hanya melalui apa yang diucapkan oleh lisan, tetapi akhlak dan amal ibadah sehari – hari bisa menjadi gambaran seberapa besar kita bisa mensyukuri semua potensi yang Allah berikan dengan memanfaatkannya bagi kepentingan orang banyak.
Tidak jauh dari itu semua, sebuah keluarga kecil yang ada demi keberlangsungan dakwah di SMA Negeri 3 Yogykarta atau Padmanaba menjadi bentuk rasa syukur atas segala yang telah dikarunikan-Nya. Keluarga kecil ini bernama KMAP. KMAP singkatan dari Keluarga Muslim Alumni Padmanaba, merupakan sebuah wadah bagi semua alumni muslim SMA Negeri 3 Yogyakarta yang terpanggil hatinya untuk meneruskan perjuangan dakwah di SMA Negeri 3 Yogykarta dengan harapan bisa menjadi insan yang lebih baik dan mengajak orang lain kepada kebaikan. Semua itu dilakukan demi tercapainya tujuan utama dari kegiatan dakwah di Padmanaba, yaitu membangun lingkungan sekolah yang islami baik guru maupun siswa – siswinya.

Mentoring, penggerak awal lahirnya KMAP

Belum diketahui secara pasti, kapan KMAP berdiri. Penelusuran sejarah dari KMAP sendiri belum banyak menguak awal mula berdirinya keluarga ini. Namun, nama KMAP sudah muncul sejak lama. Nama ini muncul suatu waktu sebagai identitas perkumpulan pergerakan dakwah. Ketika itu, di tahun 2007 – 2008, organisasi KMAP belum hidup secara resmi, yang ada adalah TPM sebagai organisasi penggerak mentoring yang dimotori oleh angkatan 62 dan beberapa angkatan di atasnya.
Semakin lama, KMAP menjadi semakin hidup. Meski belum resmi menjadi sebuah organisasi, tercatat, pada tahun 2009, KMAP mulai memiliki struktur yang lebih baik. Belum ada divisi yang secara khusus yang menangani bidang tertentu, namun kinerja KMAP terbagi menjadi dua, kaderisasi dan mentoring. Ketika itu, KMAP masih dimotori oleh beberapa orang namun luar biasa, yaitu Krisno, Padmanaba angkatan 62 sebagai ketua dan Testi, Padmanaba angkatan 62 sebagai sekretaris jenderal. Mengandalkan TPM sebagai tim penggerak kegiatan mentoring, siswa kelas XII mulai diikutkan dalam agenda – agenda mentoring, seperti penyusunan materi mentoring, target mentoring, atau rencana pendataan untuk tahun 2009 itu.
KMAP di tahun 2010 menjadi KMAP yang pertama kali terorganisasi dengan rapi. KMAP melaksanakan mubes pertamanya pada tahun ini. Semua kelengkapan organisasinya mulai disiapkan; lambang organisasi, AD/ART, struktur kepengurusan, dan program kerja. Semua itu dilakukan agar kerja KMAP menjadi lebih tersistem.

Kerjasama Pihak Sekolah

Awal KMAP sebagai organisasi tidak langsung menemui jalan yang mudah. Layaknya organisasi lain, banyak hambatan yang dihadapi KMAP. KMAP perlu membuat branding diri terhadap sekolah yang merupakan objek dakwah dari KMAP sendiri. Sekolah perlu diyakinkan bahwa apa yang KMAP bawa dan lakukan di Padmanaba sendiri merupakan kegiatan yang baik. Salah satunya adalah kegiatan mentoring. Pengajuan proposal pengadaan kegiatan mentoring pun dilakukan. Akhirnya mentoring mendapatkan status legal dari sekolah dengan diplomasi yang pastinya tidak mudah. Namun akhirnya dukungan sekolah mengalir, mulai dari pendanaan kegiatan mentoring oleh sekolah, penyusunan jadwal mentoring dengan jadwal sekolah, sampai penggunaan mentoring sebagai kriteria penilaian pelajaran agama islam. Namun, selama ini agenda KMAP yang diketahui sekolah masih seputar mentoring saja. 
Branding yang dilakukan terhadap pihak sekolah tidak hanya melalui jalur formal saja. Pendekatan lain yang dilakukan untuk membangun hubungan baik dengan sekolah adalah dengan bersilaturahim ke tempat tinggal para guru. Silaturahim menjadi sarana yang efektif untuk membangun kedekatan dengan para guru di Padmanaba. Silaturahim ke para guru mulai digalakkan dan diagendakan di tahun ini.
Adapun yang masih menjadi keinginan para alumni sebelumnya dalam branding keluarga alumni ini adalah dengan mengisi agenda para guru dengan pengajian. Tentunya agenda ini tidak hanya menjadi sarana pendekatan dan branding KMAP namun juga menjadi sarana dakwah kepada para guru. Hal ini masih belum diwujudkan yang harapannya bisa terwujud sehingga dukungan dari para guru menjadi semakin baik.

Tim Pengelola Mentoring & Kaderisasi

Dilihat dari awal mula terbentuk KMAP, ia terbagi menjadi dua divisi, kaderisasi dan mentoring. Dari masing – masing divisi yang dibentuk ini pastinya terdapat tujuan yang mendasarinya. Sebagai organisasi, KMAP perlu terus mempunyai penerus yang akan menggerakkan jalannya organisasi ini, apalagi status KMAP saat pertama kali dibentuk (saat kepengurusan angkatan 62) belum sepenuhnya menjadi sebuah organisasi. Untuk itu di awal pembentukan perlu adanya pengutan kader sebagai penggerak organisasi yang tengah disiapkan dan juga sebagai penyiapan kader berikutnya sebagai pengganti pengurus yang lama.
Kaderisasi mulai dilakukan kepada pengurus SKI Al Khawarizmi dengan mengikutsertakan mereka ke agenda – agenda KMAP, seperti mentoring. Tim inti pelajar mulai dibentuk sebagai sarana untuk mengenalkan KMAP kepada para pengurus di luar tim inti yang nanti diharapkan bisa bergabung di KMAP ketika sudah menjadi alumni. Pengurus SKI kelas XII pun mulai diikutkan agenda KMAP, seperti pendataan mentoring, menjadi mentor, membuat materi mentoring, dll. 
Mentoring menjadi agenda yang rutin saat kepengurusan awal sebagai sarana yang efektif dalam mengenalkan agama islam secara efektif dan efisien. Duduk melingkar menjadi kelompok kecil berjumlah tidak lebih dari sepuluh orang membuah materi yang disampaikan menajdi mudah ditangkap karena secara langsung semua individu bisa bertatap muka. Oleh karena itu, untuk menjadikan mentoring semakin tersistem, Divisi Mentoring disiapkan.
Ukhuwah, Media Silaturahmi. Tim Teratai.
Sampai KMAP sah menjadi suatu organisasi pada tahun 2010, kedua divisi ini kemudian ditemani oleh satu divisi tambahan, yaitu divisi Ukhuwah. Divisi baru ini berfungsi strategis dalam penguatan hubungan antar divisi dan antar anggota. 
Selain ketiga divisi tersebut, di bawah KMAP terdapat satu Badan Semi Otonom bernama Tim Teratai. Tim Teratai adalah gerakan yg berbentuk lembaga training inbound dan outbound. Di satu sisi sebagai medan kontribusi muslim-alumni SMA 3 (yg realitanya semua pelakunya merupakan keluarga KMAP), dan bentuk dakwah global Yogyakarta dan sekitarnya melalui kegiatan outbound. Awalnya tim teratai dibentuk adalah karena adanya kekosongan masa kerja Divisi Kaderisasi, untuk itu dimanfaatkanlah waktu senggang dengan kegiatan outbound dengan objek luar SMA N 3 Yogyakarta. Tujuan dari Tim Teratai sendiri adalah sarana pelatihan/upgrading anggota muslim-alumni (KMAP-TT) dalam dunia training outbound, wadah kontribusi dan inovasi dalam dakwah global, turut serta dalam usaha pembentukan karakter pelajar Indonesia, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
KMAP adalah organisasi yang berbasis kekeluargaan. KMAP menjadi Wadah komunikasi dan pemersatu muslim alumni SMA N 3 Yogyakarta, pengembangan potensi muslim alumni SMA N 3 Yogyakarta, dan sebagai sarana diskusi agama dengan internal alumni dan eksternal bersama SKI Al Khawarizmi. Ruang lingkup kerja KMAP terbagi dalam internal SMA N 3 sebagai fokus utama melalui program kerja sama dengan sekolah dan SKI, serta eksternal (Yogyakarta) melalui kegiatan global oleh Dakwah Sekolah sekolah lain dan organisasi Dakwah Sekolah lain di Yogyakarta. Objek kerja adalah siswa aktif SMA N 3 Yogyakarta dan muslim-alumni SMA N 3. KMAP bertanggung jawab kepada musyawarah besar yang dihadiri oleh pengurus KMAP, muslim-alumni dan pihak sekolah.
Harapan utama KMAP adalah ingin mewujudkan Padmanaba madani. Bersama SKI Al Khawarizmi, KMAP bersinergi mewujudkan peradaban warga muslim Padmanaba yang selalu mengarah kepada Alloh SWT dengan hanya mengharap keridhoan-Nya dan mengikuti sunah Rasulullah SAW. 
By : Peni (Pad 64)

Hadits Arba'in 1 #KARut1

Posted by Keluarga Muslim Alumni Padmanaba on 23:18 with
Sabtu, 13 Desember 2014
Hadits Arba'in An-Nawawiyah (ustadz Sulaiman)

-Pengantar- 
Nawawi dari nama daerah, siapa nama asli beliau hayo?
Masa muda Imam Nawawi sudah dihidupkan dalam ketaqwaan. Ketika teman2 sebayanya asyik bermain2, Beliau telah asyik dalam kajian2 keilmuan, bahkan menangis bila dipaksa teman2nya untuk bermain dan melewatkan majelis ilmu.

Arba'in, seperti halnya kitab2 lain seperti fathul bari', al-muwaththa, dll, sebenarnya sudah banyak kitab serupa yang ditulis ulama lain pada zaman itu maupun sebelumnya. Tapi imam nawawi berkata, "Apa2 yang karena Allah akan abadi." Terbukti yg dikenal masyarakat umum saat ini adalah arba'in an-nawawiyah. Bisa dikatakan bahwa hadist arba'in yang saat ini kita kenal adalah buah keikhlasan Imam Nawawi rodhiallahu anhu

-Hadits ke-1 (Niat)-

Penggal pertama berkaitan dengan sah/tidaknya amal & pengaruhnya pada besar/kecilnya balasan/pahala. Mari belajar dari nabi ibrahim, yang bahkan seorang nabi pun berdoa mohon diterimanya amal, Meskipun amalnya semulia mendirikan ka'bah

Innama -> hanya
Jadi, amal hanya akan sah kalau dengan niat yang lurus & benar. Syarat sah nya amal dalam islam ada 2; lurusnya niat & benarnya cara sesuai tuntunan Rasulullah.

Niat akan sah bila memenuhi 6 syarat:
1. Islam
2. Tamyiz -> mumayiz (tau dan bs membedakan baik & buruk) sekitar usia 7 tahun
3. Dari awal, kecuali puasa sunnah
4. Dijaga sampai akhir, tidak mengubah di tengah2
5. Mengilmui amal yang dilakukan
6. Tidak menggabungkan lebih dari satu niat dalam satu amal ibadah, kecuali tata cara & tujuan sama.

Pentingnya ilmu & niat, dengan mengilmui & meniatkan yang lurus & benar amal apapun bisa menjadi pahala, pun demikian halnya dengan tidur. Tapi hati2 juga, jika salah niat bisa jadi malah dosa, Maka dari itu penting untuk mengilmui niat kita.

Ikhlas
Hadits pertama ini oleh para ulama dinilai berisi sepertiga islam, yang dua lainnya tentang bid'ah & syubhat
Faedah ikhlas:
1. terkenal di kalangan penduduk langit (Allah & para malaikat) -> di langit tiap jarak 4 jari ada 1 malaikat
2. diampuni dosa2nya
3. dijaga Allah dari keburukan (jika belum merasa terjaga, masih banyak maksiat, berarti belum ikhlas)
4. dipermudah segala urusan
5. mempengaruhi besarnya pahala
6. merubah amal menjadi pahala
7. penyebab terkabulnya doa

Riya'
Riya' -> orang paling menderita di dunia sampai akhirat
Orang riya' selalu berpikir bagaimana pandangan manusia terhadap amalnya. Penderitaan di dunia bagi orang riya' sejak sebelum, saat, bahkan hingga setelah beramal. Banyaknya pengikut tidak bisa jadi standar kebenaran. Di akhirat orang riya' dipermalukan Allah dengan ditunjukkan seluruh amalnya, kemudian menjadikannya seperti debu yang berterbangan. Kelak Allah perintahkan untuk meminta ganjaran dari siapa yang dimaksudkannya untuk dicari perhatiannya di dunia. Orang riya' akan menjadi yang pertama kali yang dilemparkan ke neraka dengan diseret di atas wajahnya


Na'udzubillahi mindzalik.

Semoga dengan terus memahami makna hadist arbain ke 1, dapat menjadikan hari-hari kita penuh keikhasan, hanya menuntut keridhoan Allah semata. Aamiin.



Dokumentasi :
13 Desember, Markas KMAP, Deresan Yogyakarta

Markas Deresan

Mas Oman (Pad 67)

Memakna Niat & Ke-ikhlas-an

Posted by Keluarga Muslim Alumni Padmanaba on 23:24 with

Umar bin Khatab r.a. berkata : Saya mendengar Rosulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang diniatkannya. Maka barang siapa hijrahnya menuju (keridhoan) Alloh dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu kearah (keridhoan) Alloh dan Rasul-Nya. Dan barang siapa hijrahnya karena dunia atau seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kearah yang ditujuinya saja."

Sahabat, dalam hidup didunia tak lepas dari fungsi utama seorang manusia diciptakan. Manusia diciptakan tidak lain hanya untuk beribadah kepada Alloh, seperti diterangkan dalam surah Al-Hujurat ayat 56. Sebuah keniscayaan bahwa setiap amal perbuatan kita didunia haruslah bernilai ibadah di hadapan Alloh SWT. Dan diantara syarat diterimanya amal ibadah tersebut dilihat dari niatan kita. Niat memang tak terlihat oleh mata, namun sungguh berat konsekuensi daripada niatan tersebut.

Dikisahkan dalam sebuah Hadist, Rosulullah menerangkan "'Akan datang dihari kiamat, satu kaum yang membawa kebaikan sebesar Gunung Uhud, maka Allah jadikan ia bulu-bulu berterbangan.' Para sahabat bertanya, 'Apakah mereka itu muslim, ya Rosulullah?' Sebab sepaham mereka kekafiranlah yang membuat amalan sia-sia. 'Mereka muslim. mereka sholat sebagaimana kalian sholat, mereka pusas sebagaimana kalian puasa, dan bahkan mereka menegakkan sholat malam. Akan tetapi, jika bersunyi bersama apa yang dilarang Alloh, mereka melanggarnya.'"(HR Ath-Trabani)

Mu'adz ibn Jabal r.a. telah menguraikan penyebab rusaknya amal perbuatan dihadapan Alloh. satu hal diantaranya adalah salahnya niat dalam hati ketika melakukan amalan. Perusak amal tersebut diantaranya adalah riya'. Riya', meniatkan amalan shalih hanya untuk kepentingan didepan pandangan manusia. Keinginan untuk dipuji, dikagumi, dihargai dihadapan manusia semata. Maka takberguna semua catatan amalan itu dihadapan Alloh. Seperti halnya hadist tentang tiga orang pertama yang dipanggil di hadapan Alloh kelak; seorang Qori', Muhsin, Syahid.

"Pada Qori', Nikmat Alloh padanya hingga memahami Alquran dan Fiqih dengan dahsyat lalu menjadi alim nan mansyur. 'Betul ya Robbi, lalu aku berdakwah semata karena-Mu,'ujarnya. Allah berfirman, 'Dusta kamu. Kamu hanya ingin digelari ALIM!'. Pada si kaya nan dermawan, Alloh tampakkan betapa banyak karunia-Nya.'Betul ya Robbi, lalu aku tunaikan hartaku di jalan-Mu!' Alloh berfirman, 'Dusta kamu! Kamu hanya ingin digelari DERMAWAN!' Pada mujahid yang syahid ditampakkan nikmat-Nya. 'Betul ya Robbi, Aku berjihad meninggikan kalimat-Mu!' Kata Alloh, 'Dusta! Dusta! Kamu hanya ingin digelari PAHLAWAN!'

Allah berfirman kepada ketiganya, 'Semua puja-puji manusia yang kalian harap dalam hati telah dilunaskan di dunia. Kau alim, dermawan, dan kau pahlawan. Tak ada bagian dari balasan akhirat-Ku untuk kalian, ambilah tempat kalian dineraka'"

Sungguh malangnya ketiga ahli amal tersebut. Maka nyatalah seberapa konsekuensi dari apa yang diniatkan dalam hati kita. Alloh pemilik hati ini, Alloh lah pembolak-balik hati ini. Maka janganlah kita berhenti memohon agar selalu duluruskan.

"Ya muqollabal quluub, tsabats qolbii 'ala diinik"

Musyawarah Besar KMAP Al Khawarizmi 2014

Posted by Keluarga Muslim Alumni Padmanaba on 11:14 with
Assalamualaykum warohmatullahi wabarokatuh,

Alhamdulillah, puji syukur serta salawat dan salam selalu tercurah pada junjungan kita nabi agung Muhammada SAW. Alhamdulillahi robbil'alamin, jalan dakwah tak akan berhenti. Walau bergenerasi, akan selalu ada yang mengganti. Alloh telah berjanji, akan selalu menempatkan para penolong agama Alloh, di jalan dakwah yang diridhoi. Dan pastikan kita jadi salah satu dalam jama'ah ini.

Setelah sekian lama blog ini vakum, insyaAlloh akan terisi kembali bersamaan dengan kepengurusan yang baru. Ya, 23 November
menjadi salah satu tanggal bersejarah bagi KMAP Al Khawarismi. Hari itu bertepatan dengan Musyawarah Besar KMAP Al Khawarizmi yang ke lima. Dengan kata lain, KMAP sudah berganti kepengurusan untuk yang kelima kalinya sejak kembali didirikan pada alumni padmanaba 62. Saat Musyawarah Besar di langsungkan untuk pertama kalinya yaitu ketika pergantian Kepala Keluarga, dari Mas Arif KA 62' digantikan Mas Adit 64'.

Musyawarah Besar diawali dengan pembentukan Dewan Formatur, yang di bentuk dengan cara musyawarah. Dewan Formatur memiliki tugas dan wewenang untuk mempersiapkan bahan dalam acara MuBes, diantaranya menyiapkan susunan kepengurusan KMAP, menyiapkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Garis-garis Besar Halauan KMAP. Masa kerja Dewan Formatur untuk tahun ini adalah 30 hari terhitung sejak dibentuknya.

Untuk tahun ini Dewan Formatur (DF) memiliki anggota terbanyak dalam sejarah, yaitu 9 orang, dari Padmanaba angkatan 67 hingga 69. Diantaranya Syailananda Tito Yuono (Pad 67), Dimas Agung Pramudikto (Pad 67), Afif Izul Falah (Pad68), Purwoko Aji (Pad 68), M Farhan Arfiansyah (Pad 68), Amalia Najma (Pad 68), Mega Febia (Pad 68), Bilkis Zulfatina (Pad 69), Untara (Pad 69). Uniknya lagi, sidang DF tahun ini juga memegang rekor sidang dengan waktu termalam._. Dimulai ba'da isya, hingga jam 21.30. Mungkin karena banyak agenda diantara para anggota, jadi baru bisa dimulai di malam hari. Tentunya, yang Akhwat di'usir' duluan :p

Dalam sidang DF tahun ini mengubah cukup banyak pasal dan ayat dalam AD maupun ART. Dari mulai Visi, Misi, hingga keanggotaan. Pengubahan berdasar pada pertimbangan realita yang ada, baik dari dalam KMAP sendiri maupun lingkungan. Perubahan-perubahan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan arah yang konkret pada setiap pergerakan dakwah di SMA 3 Yogyakarta. DF juga berhasil menyusun standard operating procedure (SOP syuro'), yang bertujuan agar syuro'-syuro' yang berlangsung lebih produktif, optimal, kondusif, dan berintegritas. #halah

Dalam Musyawarah Besar KMAP Al Khawarizmi 23 November 2014 telah mengesahkan kepengurusan baru untuk masa kerja 1 periode kepengurusan. Berikut penjabarannya.


PENGURUS HARIAN

[Kepala Keluarga]
Nico Adi Nugroho (Pad 66) 
digantikan 
Afif Izul Falakh (Pad 68)

[Sekretaris Jendral]

Sri Anas Karuniawan (Pad 66) 
digantikan 
Ingesti Bilkis Zulfatina (Pad 69)




KOORDINATOR DIVISI

[Mentoring]
Alifan Cahyana (Pad 67)
digantikan
  Purwoko Aji (Pad 68)

[Kaderisasi]
Syailananda Tito Yuono (Pad 67) 
digantikan
Muh Farhan Arfiansyah (Pad 68)

[Ukhuwah]
Alifan Cahyadi (pad 67)
digantikan 
Dwinugroho Putro Utomo (Pad 68)

[BSO Tim Teratai]
Fadhila Nur Latifa Sani (Pad 69)

KEANGGOTAAN (STAF)

[Mentoring]
Fitri (pad 67)
Budi Azhari (pad 67)
Iman Agus Faisal (pad 67)

Tundra Akbar (pad 68)
Amalia Najma (pad 68)
Mega Febia (pad 68)
Rahmawati (pad 68)

Andika Reksa Habsoro Wicaksono (pad 69)
Muh Iqbal Ardiansyah (pad 69)
Febtiana Rahmawati (pad 69)
Rizki Afifana (pad 69)


[Kaderisasi]
Alifan Cahyana (pad 67)

Naf'an (pad 68)
Husna Putra wijaya (pad 68)
Bayu Kusuma aji (pad 68)
Shafira Azahro (pad 68)
Gilang Gemilang (pad 68)

Firdian Ma'rufardi (pad 69)
Luqman Yuda Jati (pad 69)
Dhany Putri Ekasari (pad 69)
Nur Rahma Rizka Putri Aulia (pad 69)
Fadhila Nur Latifa Sani (pad 69)


[Ukhuwah]
Alifan Cahyadi (pad 67)
Oman (pad 67)
Syailananda Tito Yuono (pad 67)
Dimas Agung Pramudikto (pad 67)

Trisna Sstyatama (pad 68)
Isnain Nur Qolis (pad 68)
Erik Fajar (pad 68)

Muh Husuli Fajar Amin (pad 69)
Diaz Agfa Nuribi (pad 69)
Irfan Sudrajat Subagyo (pad 69)
Naufan Fadhila (pad 69)
Arindira Maharani (pad 69)
Amrina Rosyada (pad 69)
Avicenianing Tyas (pad 69)
Ni'matuzahra (pad 69)

Sekian sedikit notulensi Musyawarah Besar KMAP Alkhawarizmi 2014 #1. Untuk kelanjutan notulensi akan dibahas di post selanjutnya. :)

Mohon maaf jika ada salah kata atau penulisan nama, semua karena kurang ma'rifatnya penulis. Maafin yaa. Kebenaran hanya datang dari Alloh, dan kekurangan dari diri kami.

Wassalamualaykum warohmatullahi wabarokatuh. :D


Sesepuh KMAP Alkhawarizmi

Serah terima jabatan Kepala Keluarga

Serah Teruma jabatan Sekretaris Jendral